Mohon tunggu...
Syaifull Hisyam
Syaifull Hisyam Mohon Tunggu... wiraswasta -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mendung Tak Selamanya

23 Oktober 2017   01:51 Diperbarui: 23 Oktober 2017   03:18 3612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Perempuan asing yang tengah mengandung itu menjadi sebuah misteri tersendiri dengan statusnya yang masih belum jelas. Menambah pekerjaan orang-orang kampung untuk terus bergunjing, serta menempatkan objeknya sebagai artis desa.

"Eeee ada tamu, monggo silahkan masuk." ucap perempuan muda yang tengah hamil itu berbasa-basi.

"Ada perlu sama Pak Carik?". sambungnya kemudian.

"Iya mbak ". jawab Bu Lela.

" Bapak masih di kebun, tadi pagi bawa bibit mahoni yang dari kelurahan kemarin. Mungkin Bapak sebentar lagi datang. Saya istri barunya tidak tau apa-apa, hanya disuruh jaga rumah". akunya dengan memberi sedikit gambaran. Sebuah pengakuan yang mampu sejukkan keadaan, mengunci rapat-rapat sebuah tanda tanya yang terkadang mengusik ketenangan, serta menyapih akan fitnah dan memutus tali prasangka.

Hanya beberapa menit kemudian keluar hidangan senampan teh hangat dan beberapa cemilan dalam toples. Pak Carik belum pulang, ada lagi seorang tamu perempuan paruh baya, tukang jahit pesanan. Menenteng dua buah Pakaian, mencari Bu Carik.

"Bu Cariknya ada? " tanyanya pada perempuan yang tengah hamil itu.

"Lagi pergi ke rumah saudara perempuannya, katanya lagi ada acara mitoni."jawabnya.

"Ya sudah ini tolong nanti berikan sama Bu Carik terus bilang. Uangnya sudah pas itu saja." pinta tukang jahit pesanan sambil menyodorkan dua Bungkus pakaian yang dikemas dalam plastik.

"Aku pamit dulu.." sambungnya kemudian.

"Iya, terimakasih!"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun