ku berguru dan mengetuk pintu
Sejarah
Tempatku mengadu dan berpijak
Sejarah
Hanya padamu
ku berpegang dan berjalan
Ku lelah tanpamu dalam beban
Telah dua hari Aminah tidak mengunjungi sawahnya, sementara ia harus memastikan jika sawahnya selalu tergenang air, belum lagi rumput liar yang semakin bertambah. Sayur-sayuran apabila tidak dipangkas, akan menjalar ke mana-mana. Dicarinya parang untuk keperluan penyiangan, namun tak juga didapatinya .
"Qohar ! dimana kau simpan parangnya?"teriaknya sambil merapikan wadah bakulnya.
"Sepertinya masih di teras," jawab Qohar, matanya menerawang "Saya lupa naruhnya, mau ke sawah Mak?" sambungnya kemudian.
"Iya, kamu di rumah apa ikut?"
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!