Mohon tunggu...
Syaifull Hisyam
Syaifull Hisyam Mohon Tunggu... wiraswasta -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mendung Tak Selamanya

23 Oktober 2017   01:51 Diperbarui: 23 Oktober 2017   03:18 3612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

ku berguru dan mengetuk pintu

Sejarah

Tempatku mengadu dan berpijak

Sejarah

Hanya padamu

ku berpegang dan berjalan

Ku lelah tanpamu dalam beban

Telah dua hari Aminah tidak mengunjungi sawahnya, sementara ia harus memastikan jika sawahnya selalu tergenang air, belum lagi rumput liar yang semakin bertambah. Sayur-sayuran apabila tidak dipangkas, akan menjalar ke mana-mana. Dicarinya parang untuk keperluan penyiangan, namun tak juga didapatinya .

"Qohar ! dimana kau simpan parangnya?"teriaknya sambil merapikan wadah bakulnya.

"Sepertinya masih di teras," jawab Qohar, matanya menerawang "Saya lupa naruhnya, mau ke sawah Mak?" sambungnya kemudian.

"Iya, kamu di rumah apa ikut?"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun