Mohon tunggu...
Syaifull Hisyam
Syaifull Hisyam Mohon Tunggu... wiraswasta -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mendung Tak Selamanya

23 Oktober 2017   01:51 Diperbarui: 23 Oktober 2017   03:18 3612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Kesepakatan hitam di atas putih diantara ketiga belah pihak telah dibuat, semua berkas surat-surat penting dan kartu pajak telah terkumpul, kini hanya tinggal mengurus kepemilikan tanah dan surat-surat perijinan lainnya ke kelurahan.

"Bagaimana proses selanjutnya? Apa sudah bisa dibukukan?" tanya Pak Amin, tangan kanannya menyingkap lengan bajunya, lalu memelototi jam tangan di pergelangan tangan kirinya sembari mengerutkan dahi, seperti para pebisnis lainnnya yang sangat menghormati arti sebuah waktu.

"Biasanya kalau berkas-berkas sudah lengkap lalu dilakukan serah terima dahulu di kelurahan atau di rumah Pak Lurah, baru kemudian bisa dibukukan, atau bisa juga di rumah Pak Carik" kata Bu Marni menjelaskan.

"Kalau informasi yang kudapat dari Bu Maryam, katanya sekarang ada peraturan baru. Serah terima harus di rumah Pak Carik sekaligus nanti langsung bisa dibukukan. Oh ya sekalian bawa saksi-saksi" sahut Ambar memotong pembicaraan antara Pak Amin dan Bu Marni.

"Berapa kira-kira saksi yang diperlukan?"  tanya Pak Amin.

"Tidak banyak Pak, biasanya dari pihak pembeli dua orang dan pihak penjual juga dua orang, itu saja sudah cukup." sahut Bu Lela menambahkan.


"Ya sudah! kalau begitu kita bisa ke rumah Pak Carik sekarang?" pungkas Pak Amin

"Iya Pak, biar semua cepat kelar".jawab Bu Marni sambil mengangguk setuju.

"Aku ikut apa tidak?" tanya Aminah sembari membawa beberapa tandan pisang rebus dari dapur, lalu menyuguhkannya di atas meja.

"Yo ikut too, nanti jadi saksinya sama saya" gerutu Bu Lela.

"Lha cucuku bagaimana?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun