Mohon tunggu...
Syaifull Hisyam
Syaifull Hisyam Mohon Tunggu... wiraswasta -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mendung Tak Selamanya

23 Oktober 2017   01:51 Diperbarui: 23 Oktober 2017   03:18 3612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Masih bergelora semangat di dalam dada.

Walau tubuh telah renta termakan usia.

Bukan tanda jasa atau istana dan harta.

Tapi yang didambakan.

Negeri yang sentosa.

Kini tinggal tugas kita.


Wahai generasi muda.

Capai adil Makmur bangsa

Jaya.1

Tanpa terasa kedua pipinya yang telah keriput basah oleh airmata. Aminah lalu segera beranjak tidur menyusul Qohar yang telah tertidur pulas. Selimut yang tergantung dibalik pintu diambilnya untuk menyelimuti cucunya.

Maqoomam Mahmuuda

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun