"Saya tidak tahu" katanya "Ooiya Mak, Aku ingat, tadi siang ngumpet di bawah kolong tempat tidur sampai ketiduran." ujarnya berselidik mencoba mengingat peristiwa yang baru saja terjadi.
"Jadi kamu sengaja ngumpet?" Â tanyanya dengan geram.
"Iya." jawabnya singkat.
"Dassar gemblung!"
Kali ini Aminah benar-benar lega, tanpa dikomando akhirnya Qohar kembali ke rumah.
"Ooiya di lemari tadi ada berkat dari Wak Sarmah. Coba kamu makan daripada basi."
"Kayaknya sudah dimakan kucing Mak!" kilahnya.
"Apa? sudah dimakan kucing! Wong di lemari kok dimakan kucing, kucing berkepala hitam ?" Â katanya berseloroh.
"He'emm" jawab Qohar cengengesan dan tersenyum geli, pipinya yang dekil itu semakin terlihat cekung.
"Kamu tadi sudah sholat?" tanyanya mengalihkan pembicaraan.
"Sudah Mak." jawabnya mantap.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168