Mohon tunggu...
Syaifull Hisyam
Syaifull Hisyam Mohon Tunggu... wiraswasta -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mendung Tak Selamanya

23 Oktober 2017   01:51 Diperbarui: 23 Oktober 2017   03:18 3612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Di atas bale pohon sawo, Aminah dengan tekun mengupasi kacang tanah bersama Qohar. Disampingnya terdapat lima buah sawo matang, dua dari lima buah sawo itu telah dimakan tupai kurang dari separuh. Sawo-sawo itu masih utuh sejak ditemukan di sekitarnya. Barangkali Qohar telah bosan sehingga tidak mau walau hanya sekedar menyentuhnya. Buah sawo yang begitu manis apabila tercecap di lidah itu telah menjadi sesuatu hal yang biasa, tidak mengundang selera. Qohar lebih memilih buah jambu biji yang begitu keras, tidak begitu manis dengan biji-bijinya yang seringkali terselip diantara gigi-giginya. Dan satu lagi, buah kopi yang sama sekali tidak berdaging dan hanya sedikit meninggalkan rasa manis di lidahnya.

Meskipun kedua tangan Aminah mengupasi kacang tanah, tetapi pikirannnya masih teringat surat dari pak RT. Entah apa yang akan terjadi esok hari.

Katimah akan mengunjungi kebun jati dan kelapanya di belakang kampung tak jauh dari kebun kopi. Ia melewati jalan setapak pohon sawo, tempat Aminah beristirahat.

"Mbok!"sapanya dengan hangat.

"Mbook.." sapanya kali kedua.

"Iya ada apa ? bikin kaget saja kau"


"Sampeyan tahu tidak?"Katimah sengaja memancing rasa penasaran.

"Ya belum tahu, wong kamunya belum kasih tahu."

"Tadi ada sambatan di rumah Kasanah."ujar Katimah, di tangan kiirinya mengepit sebuah golok.

"Sambatan apa?"

"sambatan merenovasi rumah"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun