Mohon tunggu...
Syaifull Hisyam
Syaifull Hisyam Mohon Tunggu... wiraswasta -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mendung Tak Selamanya

23 Oktober 2017   01:51 Diperbarui: 23 Oktober 2017   03:18 3612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Jernih kalbu memekat

Oleh prasangka

Beribu dusta menghadang

Dalam sudut-sudut ruang

Di setiap sisi kehidupan

Telah beberapa hari Aminah belum mengunjungi sawahnya, keadaannya belum pulih benar. Tidak ingin sawahnya telantar dan mengering begitu saja, Aminah lalu menyuruh Qohar supaya pergi ke sawah, mengambil jatah pengairan.


"Qohar, kamu nanti ke sawah mengambil jatah pengairan, kalau ada yang melarang, bilang saja sudah berhari-hari belum dapat jatah. Pastikan kau mendapatkannya, karena mungkin sekarang sudah mengering." perintahnya dengan memberikan sebuah jurus jitu.

Di pematang, Qohar bertemu dengan para ibu yang tengah menyiangi rumput di sawah tetangga. Mereka berbagi cerita dan saling mengungguli satu sama lain. Suasana riuh mengisi hari-hari di persawahan. Di tempat lain, sekumpulan para ibu buruh matun tengah bergurau dengan sesekali diselingi canda tawa, telah menjadi semacam sumber semangat bagi mereka. Tanpa terasa pekerjaannya selesai lalu pulang. Begitulah orang-orang kampung dalam mewarnai hidupnya.

Tidak terlalu sulit mendapatkan jatah pengairan, karena sawah-sawah di sekitarnya telah teraliri. Air yang melimpah itu ia arahkan begitu saja kesawahnya.

"Yang mengairi kok kamu, Le, Mbahmu ke mana?" sapa seorang ibu yang akrab dipanggil Mak Zulaiha.

"Di rumah, sedang tidak enak badan,"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun