Mohon tunggu...
Syaifull Hisyam
Syaifull Hisyam Mohon Tunggu... wiraswasta -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mendung Tak Selamanya

23 Oktober 2017   01:51 Diperbarui: 23 Oktober 2017   03:18 3612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Dari mana Mbah?"

"Dari rumah anakku." jawabnya dengan suara lirih agak terbata-bata.

"Rumahnya dimana Mbah?"

"Di kampung seberang."

"Maaf Mbah, namanya siapa?"

"Namaku Munarman."

"Kok membawa kain putih cuma segitu? Untuk apa?" tanyaku penasaran.

"Untuk peringatan. Sudah beberapa hari kuperingatkan anak-anakku. Sebenarnya tali pocongku belum dibuka, yang telah dibuka hanyalah kain di lapis pertama" jawab Kakek tua itu dengan nafas tersengal-sengal.

"Masya Allah!!" Aku kaget, bulu kudukku berdiri dan seluruh kepalaku tiba-tiba seakan seperti diperban kuat-kuat,ditekan-tekan tanpa terlihat pelakunya.

Seketika itu aku menjerit, berteriak sekeras-kerasnya sambil berlari, namun ndilalah kersaning Gusti, tak seorangpun yang mendengar teriakanku. Aku berlari sekencang-kencangnya meninggalkan kakek tua itu. Setelah sampai dikejauhan, aku teringat beberapa hari yang lalu ada berita kematian dari kampung seberang. Nama orang yang telah meninggal itu tidak lain adalah, Munarman. Sesaat setelah kematiannya, orang-orang kampung terutama para Ibu-Ibu membicarakan beberapa persoalan yang masih membelitnya. Diantaranya persoalan hutang dan harta warisan. Meski di usianya yang telah udzur dan telah memiliki banyak cucu dan beberapa cicit, akan tetapi harta pusaka dan peninggalannya belum juga dibagi dan diserahkan kepada anak-anaknya.

Belum selesai kisah mistis itu diceritakan, Qohar secepat kilat mendekap ke tubuh neneknya lebih erat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun