"Apakah Simbah tahu, jika sikap kritis Anda itu akan berbuntut panjang?"
"Tidak, saya sama sekali tidak tahu jika akhirnya seperti ini."
"Simbah menyesal dengan semua ini?"
"Tidak, untuk apa disesali, saya malah bersyukur kepada yang kuasa, karena diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapinya. Saya rasa justru malah semakin kuat."
"Oh ya, barangkali rekan-rekan ada yang mau bertanya, silahkan!" ujarnya memberi kesempatan bertanya, sembari mengacungkan tangan kanannya ke atas, lalu memberikan kesempatan bertanya kepada salah seorang wartawan.
"Saya ingin menanyakan dua persoalan." sahut salah seorang wartawati melontarkan pertanyaan, setelah mengacungkan jarinya.
"Pertama, adakah dalang dibalik peristiwa Balai Desa waktu itu? kedua, jika ada siapa dalangnya?"
"Peristiwa itu tidak ada yang mendalangi, itu semua karena keinginan saya pribadi"jawabnya dengan menggelengkan kepalanya.
"Kapan persisnya peristiwa itu terjadi?"
"Sudah lama, yang kedua sekitar seminggu yang lalu."
"Jadi peristiwa itu terjadi hingga dua kali?"selorohnya dengan nada heran.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168