Mohon tunggu...
Mahesa AlifAlMuntadzor
Mahesa AlifAlMuntadzor Mohon Tunggu... Lainnya - ...

...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rantai Hati

24 Februari 2021   07:40 Diperbarui: 25 Februari 2021   13:44 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Aku berpikir seperti itu, tapi ternyata aku salah. Aji hanya ingin menagih hutangnya dari Glen dan Glen menolaknya, dia merasa tidak adil di buatnya. Glen merasa bahwa Aji terlalu berlebihan menghitung jumlah harga handphone-nya itu yang tidak sengaja rusak oleh Glen saat kemarin".

"Hm? Kemarin?". Sina terlihat sedang memikirkan sesuatu.

"Ya. Tapi aku tidak tahu bagaimana detailnya. Dia….. Hanya mengatakannya seperti itu". Balas Mira sedikit ganjil. 

"Hmm… Lalu setelah Itu? Bagaimana dengan masalahmu?". Tanya Sina. 

"Aku terlalu ikut campur dengan urusan mereka karena pada saat itu aku ikut mendukung Glen. Dan tiba-tiba setelah itu juga Aji dan teman-temannya pun mulai mengancam Glen. Dan juga aku. Yang tidak lama setelah itu Glen pun melawannya dan berusaha untuk melindungiku pada saat itu juga". Jawab Mira dengan tatapan getir.

"Dia kalah jumlah. Lalu apa yang terjadi setelahnya?".

"Pada saat itu kita sedang berada di dekat perumahan rumah orang. Karena merasa terganggu, pada akhirnya kita di marahi oleh orang-orang sekitar dan setelah itu Glen pun mulai membawaku untuk melarikan diri. Menjauhi Aji dan teman-temannya di sana yang berlari berlawanan arah".

"Dan setelah itu, kalian sudah lama melarikan diri dan--Hm? Lalu bagaimana bisa kalian kembali ke sekolah?". Tanya Sina heran. 

"Aku….tahu sebuah tempat rahasia untuk masuk ke dalam sekolah melalui halaman belakang gedung sekolah ini". Jawab Mira sembari memalingkan wajahnya dari Sina. 

Sina terdiam sejenak yang lalu mulai menatap dengan tajam ke arah Mira. "Kamu… belum memberitahuku tentang ini sebelumnya". Ujarnya sedikit kesal tetapi juga penasaran. 

"Jangan beri tahu kepadanya, Mira. Kamu tahu apa yang akan terjadi kalau kamu memberitahunya". Ujar Ben merasakan kekhawatiran. Bisa-bisa Sina setiap hari akan masuk ke dalam sekolah melalui tempat itu. Pikirnya dengan waspada. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun