Mohon tunggu...
Mahesa AlifAlMuntadzor
Mahesa AlifAlMuntadzor Mohon Tunggu... Lainnya - ...

...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rantai Hati

24 Februari 2021   07:40 Diperbarui: 25 Februari 2021   13:44 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Pada saat itu Ema sedang terdiam sejenak karena ia mulai merasa aneh di dalam dirinya. Marah? Gelisah? Bingung? Sedih? Khawatir? Kesal? Perasaannya benar-benar sangat rumit, Ia benar-benar merasa tidak nyaman di buatnya. Seolah-olah ia merasa ingin mengeluarkan semua perasaannya itu keluar dari dalam dirinya. 

Ema pun mulai menggenggam lebih erat lagi lengan Pak Dani dan menempelkan kepalanya di sana. Dan tiba-tiba keluarlah air matanya yang mulai sedikit menetes membasahi lengan jaket Pak Dani. 

"Hm? Ema?". Pak Dani terkejut. "Hey... Tenanglah, tidak apa-apa. Kamu tidak usah untuk terlalu memikirkannya". Pak Dani pun mulai mengelus-elus kepala Ema yang pada saat itu juga Ema mulai menangis tersedu-sedu. 

"Pak Rudi". Tiba-tiba Pak Neur memanggilnya dengan tegas. "Saya ingin bertanya yang sebenarnya. Darimana Bapak tahu nomor handphone itu?".

Rudi pun mulai tersenyum getir sembari menatap ke arah bawah. "Kemarin malam, dari ibu kepala sekolah"

***

"Black Cover, One Pack Man, Attack On Titanic, Neverland Saga dan juga Sword…..Mmm.… Aku lupa namanya". Ujar Mira yang terlihat bingung.

"Sword Art On Game". Balas Ben yang sedang duduk di sebelahnya di kursi taman sekolah pada saat jam istirahat keduanya. Hm? Titanic? 

"Ah! Itu dia.... SAOG". 

"Untuk yang Action kamu benar-benar sudah menonton cukup banyak. Tapi tetap saja aku yang menang".

"Kalau begitu selanjutnya yang Slice Of Life. Aku sudah menonton Honda-kun, Yuri Camp, Bakaramon, Doraemon….". Mira melanjutkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun