Mohon tunggu...
Mahesa AlifAlMuntadzor
Mahesa AlifAlMuntadzor Mohon Tunggu... Lainnya - ...

...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rantai Hati

24 Februari 2021   07:40 Diperbarui: 25 Februari 2021   13:44 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Dari tadi kamu melamun terus, bisa-bisa kamu akan terhanyut di dalam pikiran untuk selamanya". Ujar perempuan berkacamata di hadapannya itu dengan nada yang kesal. 

"Ah… ya, benar. Itu ide bagus. Lebih baik aku meninggalkan dunia yang kejam ini". Ujar Mesa. 

Perempuan itu lalu duduk di depan tempat kursi di hadapan Mesa.

"Hm? Dimana Ben sekarang, Sina? Apa dia akan membolos lagi?". Tanya Mesa heran. 

"Terhanyut di dalam pikiran". Balas Sina yang lalu mulai menggerakan kursinya ke arah belakangnya ke hadapan Mesa dan setelah itu mulai menatap dengan tajam ke arah wajahnya. "Dan itu semua salahmu, apa kamu paham?". Lanjutnya yang masih dengan nada kesal. 

"Tidak, lalu?". Balas Mesa. 

Tiba-tiba perempuan itu mulai mengeluarkan handphone-nya dari dalam saku seragamnya dan membuka layarnya dengan cepat yang lalu mulai mengarahkan layarnya ke hadapan Mesa. "Bukti yang cukup kuat untuk menyebarkan kejahatanmu di 'dunia yang kejam' ini". Di dalam layar terdapat sebuah foto kunci yang bahkan Mesa tidak tahu apa artinya itu. 

"Aku hanya mengarangnya. Dunia ini tidak kejam, Sina. Dimana Ben sekarang?". Balas Mesa sembari bertanya kembali. 

"Kaulah yang kejam, Mesa!". Perempuan itu menyalak kepadanya. 

Mesa sedikit terkejut dan setelah itu mulai menyeringai. "Aku hanya jahat bukan kejam, Sina. Cukup sampai di situ saja". Lalu Mesa pun mulai menaruh lengan kanannya di atas meja dan menempelkan sikunya dengan telapak tangan yang mengepal sudah berada di pipi kanannya. "Lalu, penjelasannya?". Ujarnya setelah melihat foto yang sebelumnya sembari menatap ke arah wajah Sina yang berada di hadapannya. 

"Kemarin sore, Glen melihatmu sedang berada di Ruang Drama dan kamu tidak sengaja menjatuhkan sebuah kunci. Kunci Ini". Sina lalu mulai menyimpan kembali handphone-nya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun