Mohon tunggu...
Mahesa AlifAlMuntadzor
Mahesa AlifAlMuntadzor Mohon Tunggu... Lainnya - ...

...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rantai Hati

24 Februari 2021   07:40 Diperbarui: 25 Februari 2021   13:44 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Apa sudah semuanya? Tidak ada yang tertinggal?". 

"Sepertinya". Jawab Pak Neur yang lalu kembali ke dalam mobil polisinya yang terparkir di luar garasi. "Ya. Sudah semuanya". Lanjutnya setelah selesai memeriksa ke dalam mobilnya. 

Lalu Mando pun mulai berjalan ke arah pintu garasinya. "Baiklah, kalau begitu. Bekerjalah dengan baik". Ucap Mando yang sudah mengangkat kedua tangannya ke atas memegang pintu garasi. 

"Ya. Bapak juga". Pak Neur masuk ke dalam mobilnya yang lalu menyalakan mesinnya untuk berangkat pergi. 

Pintu garasi mulai di tariknya ke bawah sehingga ruangan di dalam garasi menjadi gelap. Lalu Mando pun mulai mencetrekan saklar lampu di sampingnya dan ruangan pun menjadi terang. Di dalam ruangan garasi itu terdapat banyak peralatan-peralatan mesin mobilnya yang masih tertata dengan rapi dan tanpa adanya satupun kendaraan di dalamnya.

Setelah ku lihat-lihat lagi sepertinya memang tidak ada satupun yang hilang. Lalu Mando pun mulai berjalan ke arah sebuah pintu di dalam sana sembari memegang kepalanya yang terasa pusing dan lalu masuk ke dalamnya. "Aku pulang….". Ucap Mando dengan suaranya yang sedikit lemas.

Saat berada di dalam ruangan itu, suasananya begitu sunyi sehingga ia tidak bisa merasakan kehadiran siapapun di dalam sana. Di sana pun ia mulai terduduk di atas sofa yang berada di dekatnya. "Kira? Apa kamu ada di rumah?". Panggil Mando tetapi tidak ada siapapun yang menjawabnya.

Setelah terdiam cukup lama, Mando pun berdiri dari sofa itu dan memutuskan untuk pergi menuju kamar tidurnya. Saat sedang berjalan ia mulai melirik-lirik di dalam sekitar ruangannya itu yang terlihat banyak sekali bingkai-bingkai foto yang kebanyakan dari foto itu berupa dirinya sendiri dan juga ada yang bersama dengan istrinya yang hanya berdua saja pada saat itu. Lalu setelah itu ia berjalan masuk ke dalam kamarnya dan setelah di lihat di dalamnya tidak ada siapapun di sana. Di sana ia pun mulai membaringkan tubuhnya ke atas kasur sembari melamun menatap ke arah atas langit-langit kamar. 

Hah….. Lalu apa yang akan aku lakukan di sini? Menunggunya pulang? Pikirnya yang mulai melupakan akan sesuatu hal yang penting. Lalu pada saat itu juga Mando mulai menutup kedua matanya. 

Setelah cukup lama ia menutup matanya, semakin lama ia mulai merasakan kenyamanan dan juga ketenangan di dalam dirinya itu yang sudah sangat lama ia inginkan. Seharusnya dan sebelumnya juga akan tetap seperti ini kalau saja aku mengabaikan pesan itu. Pikirnya setelah kemarin malam ia memutuskan untuk pergi meninggalkan meja makan-nya  untuk menyelesaikan sebuah masalah. Lalu ia pun mulai meresapi suasana di ruangan yang sepi dan sunyi itu yang sehingga membantunya untuk tidur dengan pulas. 

Setelah sudah beberapa jam Mando tertidur, ia pun terbangun. Dan saat itu pula ia mulai menyadari bahwa di atas tubuhnya ada seorang wanita berambut hitam panjang yang sedang tertidur pulas dengan memeluknya. "Kira?". Ujarnya yang sedikit terkejut. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun