Mohon tunggu...
Mahesa AlifAlMuntadzor
Mahesa AlifAlMuntadzor Mohon Tunggu... Lainnya - ...

...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rantai Hati

24 Februari 2021   07:40 Diperbarui: 25 Februari 2021   13:44 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Jelas tidak. Justru musik ini sudah seperti sebuah kutukan bagik--T-Tunggu dulu, Ibu". Sina mulai panik. 

"Apa lagi?". Jawab Bu Lian yang sedang berjalan menuju keluar kelas. 

"Tunggu, aku masih belum menjelaskan mengapa sebelumnya aku memanjat gerbang itu tadi". Ujar Sina sembari membuka resleting tas miliknya dan mengambil seragam sekolah di dalamnya dengan cepatnya. 

"Ya, nanti saja penjelasannya. Ibu masih ada urusan di kantor. Kamu juga tahu sekarang Ibu lagi sibuk untuk membuat soal ulangan nanti". Balasnya yang sudah berjalan di luar kelas. 

"Ibu… ". Panggilan Sina tidak bisa menggapai pendengaran Bu Lian. 

Bagaimana ini? Aku benar-benar sedang berada dalam masalah. Argh! Sial! Musik ini benar-benar mengganggu sekali! Sina benar-benar sedang merasakan penderitaan mental yang cukup rumit. 

Di dalam ruangan kelas yang tidak ada siapapun itu, Sina dengan cepat mengganti pakaiannya dengan seragam sekolahnya di bawah meja belakang kelas agar tidak terlihat dari jendela kelasnya. Tetapi tidak lama kemudian setelah itu, terdengar suara langkah kaki dari luar ruangan kelas yang suaranya itu semakin lama terdengar dengan jelas oleh Sina yang pada saat itu juga masih mengganti pakaiannya.

"Jangan bergerak!!". Teriak Sina dengan kerasnya. 

"Astagfirullah! Ada apa ini?". Suara terkejut itu terdengar seperti suara seorang pria dewasa yang sepertinya Sina mengenalinya. 

"Tunggu dulu, Pak! Jangan masuk! Bisa-bisa nanti Bapak berada dalam bahaya!". Sina memperingatkan.

"B-Baiklah….".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun