Mohon tunggu...
Mahesa AlifAlMuntadzor
Mahesa AlifAlMuntadzor Mohon Tunggu... Lainnya - ...

...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rantai Hati

24 Februari 2021   07:40 Diperbarui: 25 Februari 2021   13:44 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Mira?". Ben mulai merasa heran dan juga khawatir kepadanya. 

Setelah itu Mira pun mulai menarik tangan Ben dengan perlahan ke arah kursi di sampingnya agar Ben terduduk di sana. 

"M-Mira? Kamu tidak apa-apa?". Ujar Ben yang mulai merasa gelisah setelah duduk di sampingnya.

"Aku…...tidak ingin kamu meninggalkanku sendiri di sini, Ben". Ujar Mira yang lalu mengangkat wajahnya dan mulai menatap wajah Ben kembali. "Mungkin…….kamu tidak tahu, tapi sebenarnya aku benar-benar orang yang sangat egois di saat seperti ini dan terlebih lagi setelah aku merasa bahwa sepertinya aku menyuka--Tidak--Maksudku….Aku…..Ingin… kamu terus bersamaku dan tetap menjadi milikku seorang". Ucap Mira terlihat sedikit gelisah dan juga merona. 

"A-Apa maksudmu, Mira? Kenapa kamu tiba-tiba--

"Aku mencintaimu, Ben…".

***

Bel sekolah berbunyi, jam sudah menunjukkan waktu pukul Dua belas lebih seperempat. Bisa terlihat oleh Mesa yang pada saat itu sedang duduk terdiam di atas kursinya dengan jaket merahnya yang di letakkan di samping kiri dekat jendela kelasnya. Ia sedang melamun di dalam kelas sendirian sembari memperhatikan jam dinding di dalam kelasnya. 

Setiap hari…...waktu semakin cepat. Begitu pula dengan bumi yang akan terus berputar dengan cepat sehingga makhluk hidup di dalamnya akan semakin mual di buatnya--Ah--Tunggu, tapi medan gravitasi tidak akan menghilang begitu saja--Tidak masuk ak--Dan lalu mengapa waktu semakin cepat setiap harinya? Sepertinya aku terlalu memikirkannya….. Hmm… .Dan lalu…...mengapa bisa aku berpikir seperti ini sekarang? Ah, ya aku hanya sedang merasa bosan sekarang. Hmm…… Ah, ya soal laptop itu apa yang harus aku lakukan--Tentu saja di diamkan Mesa--Ah, Ya tentang dokumen itu--Siapa yang peduli bukan urusanku. Hmm… Apa yang sedang aku lakukan sekarang ya--

Saat Mesa sedang melamun memikirkan sesuatu, tiba-tiba ada seseorang yang memukul meja kursinya di hadapannya. 

"Hey! Hati-hati Sina!". Ucapnya terkejut dan juga sedikit kesal. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun