Mohon tunggu...
Mahesa AlifAlMuntadzor
Mahesa AlifAlMuntadzor Mohon Tunggu... Lainnya - ...

...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rantai Hati

24 Februari 2021   07:40 Diperbarui: 25 Februari 2021   13:44 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Mesa menatap tajam ke arahnya. "Hey, yang tadi itu benar-benar sak--Si-Sina…..? Apa-apaan dengan wajahmu itu?". Mesa menyadarinya. 

Sina pun mulai berjalan lebih cepat darinya. Dan Mesa pun mulai berjalan cepat juga mengikutinya. 

Dan setelah Mesa sudah menyusulnya, Sina pun mulai memalingkan wajahnya dari Mesa. Karena ada saat itu ia mulai merasa malu sudah menganggap ucapan Mesa sebelumnya itu lucu baginya sembari sedang menahan tawanya. 

Mesa pun menyadarinya dan lalu menatapnya dengan tajam dan juga terlihat heran. "Aku tidak menyangka apa yang kukatan itu benar-benar lucu bagimu, Sina".

"Di-Diamlah… ". Sina masih menahan tawanya sembari menutupi wajahnya dengan kedua tangan. 

Setelah itu Mesa terdiam sejenak, yang lalu mulai ikut menutupi wajahnya yang mulai memerah dengan satu tangannya dan juga memalingkan wajahnya. "A-Aku tidak menyangka kalau selera humormu itu sungguh payah, Sina".

Sina mulai tersinggung dan merasa kesal setelah mendengar itu dan langsung menendang kaki Mesa di sebelahnya. Dan Mesa hanya menghiraukannya, yang tampak terlihat seperti tidak sakit baginya tendangan itu.

Tanpa mereka sadari, seketika itu juga muncul Bu Lian di hadapan mereka. "Hey kalian berdua….". Ucapnya yang terlihat sedikit marah kepada mereka berdua. 

"B-Bu Lian?!". Sina terkejut dan mulai merasa gelisah. Sedangkan Mesa hanya terdiam biasa saja. 

Bu Lian menghela nafasnya. "Ah, maaf. Ibu tidak bermaksud untuk memarahi kalian lagi seperti sebelumnya". Ujarnya yang terlihat menenagkan diri. 

"Ya". Balas Mesa. "Sepertinya ibu terlalu berlebihan untuk memarahi kita hanya karena kita terlambat masuk ke dalam lab. Sebelumnya ibu kenapa? Sedang haid?". Ujarnya dengan getir. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun