Mohon tunggu...
Mahesa AlifAlMuntadzor
Mahesa AlifAlMuntadzor Mohon Tunggu... Lainnya - ...

...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rantai Hati

24 Februari 2021   07:40 Diperbarui: 25 Februari 2021   13:44 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Hey! Glen! Tunggu dulu!". Lalu Mira berdiri dan mulai mengikutinya.

"Kelas kita berbeda Mira. Kembalilah sekarang ke dalam kelasmu. Tidak baik bagi seorang anak kepala sekolah untuk membolos seperti ini". Glen berjalan sembari memasukan sekumpulan uang kertas yang di berikan oleh Mira ke dalam saku celananya. 

"Jangan bilang.... Kamu ingin memberikannya?". Ucap Mira dengan wajah sedikit bingung. 

"Aku berubah pikiran. Sekarang, kembalilah ke dalam kelas".

"Tunggu". Mira mengenggam tangan Glen dan lalu Glen pun memandang ke arah Mira. 

"Ah. Maaf.. ". Ucap Mira sedikit malu dan melepaskan genggamannya. "Mmm… Lalu bagaimana dengan Emergency-nya?". Lanjut Mira.

"Nanti saja pulang sekolah. Lagian perempuan itu akan menjelaskannya saat kita sudah berkumpul bersama". Balas Glen sembari memalingkan wajahnya. 

"Ya, benar. Dan lalu…. Aku ingin tahu darimana kamu bisa mendapatkan kunci itu". Ujar Mira merasa penasaran. 

Glen terdiam sejenak lalu menatap ke arah Mira. "Kebetulan. Hanya itu". Lalu Glen pun mulai berjalan pergi meninggalkan Mira. Dan setelah itu juga Mira pun mulai berjalan berlawanan arah dari Glen untuk pergi menuju kelasnya. 

Saat di perjalanan di koridor, Mira berjalan sembari menundukkan kepalanya dengan wajah yang suram dan merasa gelisah. Saat itu ia sedang memikirkan sesuatu di dalam benaknya. 

Ibu… Aku tidak percaya kalau ibu akan melakukan hal itu. Mira mulai memperlihatkan wajahnya yang semakin bertambah suram dan kelam. Tidak lama kemudian, muncul suara bel berbunyi di sekolahnya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun