Mohon tunggu...
Mahesa AlifAlMuntadzor
Mahesa AlifAlMuntadzor Mohon Tunggu... Lainnya - ...

...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rantai Hati

24 Februari 2021   07:40 Diperbarui: 25 Februari 2021   13:44 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Hati-hati dengan serpihannya..". Ujar Mando sedikit tegas dan khawatir kepadanya sembari menengok ke arahnya. 

Setelah itu Kira mulai berjalan sedikit menjinjit ke arah kamar mandinya dengan perlahan dan berhati-hati. Dan dia pun berhasil sampai dan masuk ke dalamnya.

Setelah sudah beberapa lama kemudian Mando mengambil dan membersihkan serpihan itu, ia mulai berjalan kembali ke arah tempat ruangan garasinya untuk mengecek dokumen-dokumen itu yang sudah hampir selesai di bacanya, hanya tinggal sedikit lagi. 

Suara pintu kamar mandi terbuka di belakangnya. "Mando. Kamu harus beristirahat terlebih dahulu, apa sebelumnya kamu sudah memperhatikan jam berapa sekarang?". Ujar Kira di belakangnya. 

Mando pun mulai menatap ke arah jam dinding di samping kirinya. Jam sudah menunjukkan waktu pukul Tiga lebih beberapa menit.  "K-Kira… Aku… ". Ucapnya dengan sedikit gelisah. 

Kira pun mulai berjalan mendekatinya dan setelah itu langsung sedikit menggenggam  lengan pendek kemeja Mando yang pada saat itu masih ia pakai sejak kemarin. "Aku tidak percaya ini, Mando… ". Ucapnya dengan suara lembut yang setelah itu mulai memiringkan kepalanya dan menatap ke arah wajah Mando dengan tatapan tajamnya. "Kamu sebelumnya sudah mengatakan padaku untuk akan beristirahat beberapa menit lagi setelah aku terbangun dan menyuruhku untuk memasakan makanan untukmu dan memberikannya padamu yang lalu aku kembali ke dalam rumah untuk membaca novel dan menunggumu untuk menyelesaikan makananmu dan semua dokumen-dokumen yang kamu baca itu--

"H-Hey, Tenang Kira--

"--dan setelah itu aku mengintipmu dan melihatmu pada saat itu masih mengecek semua dokumen-dokumen itu padahal aku sudah bilang padamu untuk beristirat dan awalnya aku ingin menasehatimu langsung di sana tetapi--

Terima kasih atas sedikit penjelasannya tetapi pada saat itu Mando mulai menyentuh kedua pundak Kira. "Ya, ya, Kira, aku sudah paham jadi tetaplah tenang, paham?". Ujarnya yang masih sedikit gelisah. 

Kira terdiam sejenak, yang lalu dengan perlahan mulai menyentuh kedua tangan Mando di atas pundaknya. "Aku masih belum selesai.. ". Ucapnya sembari memperlihatkan senyuman manisnya yang menyeramkan bagi Mando. 

S-Sepertinya aku harus melakukannya seperti biasa agar dia bisa tenang…. Pikirnya yang lalu dengan cepat mulai memeluk istrinya itu di hadapannya dan mulai mengelus rambut panjangnya. Setelah itu Mando pun mulai bersenandung di dekat telinga istrinya. "Aku selamanya akan tetap berada di sampingmu….". Dan semacamnya. Kira pada saat itu hanya terdiam tidak mengatakan apapun. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun