Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Semalam di Little India

6 Mei 2020   07:28 Diperbarui: 6 Mei 2020   07:37 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Butuh duit, dinggo mangan lan kirim ning anak bojo (butuh uang buat makan dan mengirim kepada anak dan istri)," ujar pria pertama tadi.

"Ngono yo ngono nanging mbok yo ojo ngono (sebuah peribahasa yang bisa diartikan cari kerja boleh tapi caranya yang benar)," Rama menasehati para bajing loncat.

Mendengar nasehat yang demikian, mereka mengatakan, "Ora butuh khotbahmu, saiki sing penting serahno duit (tidak butuh nasehatmu yang penting sekarang serahkan uangmu)."

"Rek ora gelem tak pateni (kalau nggak mau, saya bunuh kamu)."

"Ora wedi (tidak takut)," Rama membalas tantangan itu. 

Mendengar perkataan itu, salah seorang di antara mereka langsung menyerang. Tendangan dan ayunan pedang bisa ditepis dan dihindari oleh oleh Rama. Pertarungan itu terlihat seru, Rama bisa berkelit ketika bahaya mengancam dirinya. Hingga suatu ketika Rama bisa merebut pedang dari laki-laki itu dan dipegang lehernya dari belakang. "Wis saiki kowe arep nyapo (Sekarang kamu mau apa)." Pedang yang dipegang Rama dihimpitkan dengan leher salah satu bajing loncat itu.


"Kapok, kapok mas (ampun, ampun)," ujar banjit loncat itu sambil mengiba.

Melihat temannya dalam posisi yang sulit, hidup dan mati, kedua temannya itu ciut nyalinya. Mereka segera lari terbirit-birit ke arah luar jalan.

"Tak laporne polisi (saya laporkan polisi)," bentak Rama.

"Ojo mas, ojo, aku wis ora mbaleni dadi bajing loncat (jangan dilaporkan polisi, saya berjanji tak akan jadi bajing loncat),"  bajing loncat yang dicekik Rama itu terus mengiba.

"Aku sik duwe anak bojo ning jowo mas (saya masih punya anak dan istri di Jawa)."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun