Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Semalam di Little India

6 Mei 2020   07:28 Diperbarui: 6 Mei 2020   07:37 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau seperti ini di negaraku banyak dan murah."

Tempat itu sepertinya kawasan lampu merah.

Setelah jalan diselusuri, capek mulai menghinggapi. Di blok pertokoan besar itu ia melihat pusat perbelanjaan elektronik. Ia masuk ke dalam dengan harapan untuk bisa beristirahat. Dicari sebuah tempat duduk yang kosong dan agak jauh dari orang hilir mudik mencari alat-alat elektronik. Ditemukan sebuah tempat duduk panjang. Di tempat duduk yang panjang itu sudah ada dua orang menempati.

Sebab merasa kaki sudah pegal, Rama segera menuju ke tempat itu dan duduk. Sambil melepas lelah, ia melihat orang-orang dari beragam ras hilir mudik. Tak lama duduk, seorang perempuan etnis China yang sudah berumur menuju tempat duduk yang sama. Ia seperti sedang menunggu anaknya yang sedang mencari sesuatu di mall elektronik itu. Perempuan itu sibuk dengan alat elektroniknya.

Selang sekian menit, seorang gadis India yang berbaju ungu juga menghampiri tempat duduk itu. Dilihat dari kaos yang dikenakan ia sepertinya bekerja di salah satu perusahaan elektronik. Ia duduk membelakangi Rama. Setelah meletakkan pantatnya, perempuan itu asyik dengan alat elektroniknya.

Dalam keadaan masih ingin mencari temannya, Rama ingin menelepon namun handphone yang dimiliki tak berfungsi. Ia hendak mencari di mana ada 'wartel.' Rama memberanikan diri bertanya kepada gadis India itu.


Disentuhnya bahu gadis India itu dengan sopan, sambil bertanya, "Tahu di mana di sini ada telepon umum?"

Gadis India itu langsung menoleh dan mengatakan, "Tidak pernah tengok (tidak pernah tahu)."

"Terima kasih," Rama membalasnya.

"Kamu bisa bahasa Melayu?"

"Bisa," jawab gadis India itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun