Semalam di Little India

***

Menjelang siang, Rama meninggalkan homestay. Hari itu ia akan pergi ke rumah Sheila. Sheila memberi kesempatan bertemu namun di rumah dan pada siang hari. Dalam perjalanan ke rumah Sheila, perasaan campur aduk ada dalam hati. Apa yang akan terjadi di rumah itu dan apa yang selanjutnya dilakukan setelah dari rumah itu.

Rumah yang dituju sudah di hadapan Rama. Rumah itu terbilang besar dan bagus. Di dekat gerbang ada bel sebagai ijin tanda masuk. Dipencet bel itu, sekali dirasa kurang. Diulang untuk kedua kali. Tak lama kemudian ada seorang perempuan menuju pintu gerbang. Dibukanya sedikit gerbang itu.

"Nyari siapa?" tanya perempuan itu.

Mendengar suara itu Rama hafal, ia sepertinya Mimin gadis Cianjur yang menjadi TKW di rumah Sheila. Ia juga ingat bahwa Mimin yang menemani Sheila saat di pasar hewan domestik.

"Mencari Sheila," jawab Rama.

"Tunggu sebentar," jawab Mimin.

Perempuan itu kemudian masuk ke dalam. Tak lama kemudian, Mimin mempersilahkan masuk. Saat di dalam rumah, terlihat ruangannya tertata rapi. Terlihat banyak kaligrafi. Tak hanya itu, ada beberapa koleksi seperti yang ditemukan di museum-museum di Kota Bharu yang pernah dikunjungi kemarin. Ia berpikir bisa jadi Sheila atau orangtuanya adalah penggemar atau kolektor benda antik.

Di tengah mengamati isi rumah, tiba-tiba Sheila muncul. Rama terperanjat Sheila kelihatan cantik sekali. Badan dan wajahnya dibalut dengan pakaian dengan ukuran dan warna yang serasi.

"Assalamualaikum," sapa Sheila.

"Waalaikumsalam," Rama membalasnya.