Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Semalam di Little India

6 Mei 2020   07:28 Diperbarui: 6 Mei 2020   07:37 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam itu dirinya diliputi kekecewaan, tak hanya tak bisa bertemu Deepa namun juga harus mendengkam dalam sel. Bertambah sedih sebab di sel itu dirinya melihat banyak orang-orang Indonesia yang melakukan tindak kriminal di negara lain.

Kondisi yang demikian bisa jadi membuat citra negaranya menjadi tidak bagus. Untuk menghilangkan kekecewaan tak bisa bertemu Deepa lagi, Rama ingin melanjutkan backpacking-nya ke Thailand.

Ia membulatkan diri besok pagi ke stasiun KLCC untuk pergi ke negeri gajah putih. "Biar lupa Deepa," gumamnya.

***

Antrian panjang orang membeli tiket kereta menuju ke Thailand pagi itu di KLCC. Dalam antrian panjang untuk mendapat tiket Kereta Senandung Langkawi, terlihat backpacker dari mancanegara. Ada yang sendiri, ada pula yang bergerombol. Tak hanya backpacker yang antri membeli tiket kereta, penduduk lokal juga banyak. Senandung Langkawi, dalam perjalanan dari KLCC menuju Hat Yai, Thailand; melintasi banyak kota, seperti Kota Kedah.

Sampai di depan loket, Rama mengutarakan maksudnya ke Thailand, tepatnya Stasiun Hat Yai.


"Ok mana passport?" penjaga loket yang menggunakan kerudung itu meminta passport kepada Rama. Rama memberikan buku kecil berwarna hijau itu.

"Satu tiket," Rama mengatakan. Ia membayar ongkos sesuai tarif. Penjaga loket itu mengembalikan tiket dan passport.

"Hah," Rama kaget. Kaget sebab jam berangkat Senandung Langkawi malam jam 09.00. "Aduh gimana nih," dirinya kesal sebab setengah hari dirinya bisa nunggu di tempat itu.

"Ada yang lebih awal ke Hat Yai?"

"Tidak ada," penjaga loket itu menjawab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun