Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Semalam di Little India

6 Mei 2020   07:28 Diperbarui: 6 Mei 2020   07:37 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepada Pak Cipto yang menanyakan bagaimana ia bisa tiba di rumahnya, Mimin menceritakan naik bus dari Cianjur ke Terminal Kampung Rambutan dan selanjutnya naik angkot ke arah rumah Rama. 

Kedatangan Mimin ke rumah Pak Cipto karena ia bersama dengan Sheila akan kembali ke Malaysia. Mereka tidak berdua namun Pak Cipto dan Rama mendampingi sekaligus untuk melamar Sheila secara resmi. Sebenarnya Rima tidak diajak namun karena merengekrengek untuk ikut, serta Sheila juga mengajaknya, membuat akhirnya Rima juga diajak dalam rombongan.

Jadwal keberangkatan pesawat pada sore hari. Meski demikian, sejak pagi mereka sudah berkemas-kemas. Paling ringkas barang bawaanya adalah Rama, sebab ia sering bepergian sehingga tahu cara praktis membawa barang saat bepergian. Kecuali Bu Rodiyah semua terlihat sibuk mempersiapkan diri. Bu Rodiyah sepertinya belum ikhlas menerima Sheila sebagai mantu. Pilihannya tetap pada Davita.

Selepas Duhur semua barang bawaan dimasukan ke dalam mobil. Pak Amir sopir pribadi telah siap mengantarkan ke bandara. Setelah semua barang berada di kendaraan, Pak Cipto, Rama, dan Rima satu persatu menemui Bu Rodiyah untuk pamitan.

"Ibu ikhlaskan Rama meminang Sheila," Pak Cipto berkata demikian di depan istrinya saat hendak meninggalkan rumah.

"Kita ingin anak kita bahagia, itu saja."


Mendengar ungkapan hati suaminya, Bu Rodiyah hanya membisu tak mengeluarkan sepatah kata. Pandangannya kosong memandang kebun dari jendela. Setelah memeluk, Pak Cipto meninggalkan kamar itu.

Selanjutnya Rama masuk ke dalam kamar ibunya.

"Ibu maafkan Rama," ujar anaknya yang pertama itu.

"Percayalah ibu, Rama memilih Sheila bukan karena cantiknya namun juga baik hatinya."

"Sebenarnya saya bisa memilih Davita namun saya tak mau ke depan ibu menderita."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun