Semalam di Little India

"Baiklah, Shiela ayah tidak memaksa tapi pikirkan masak-masak."

"Ingat umurmu nak."

"Iya ayah, saya akan memikirkan apa yang dimaui oleh Tuan Baginda," Sheila mulai berani mengungkapkan perasaan.

"Tapi...,"

"Tapi apa nak?" tanya ayahnya.

"Saya masih ingat Kak Ikhsan," jawab Sheila.

"Sampai kapan kamu akan seperti ini?" ayahnya mencoba merayu agar anaknya bisa melupakan masa lalu meski hal demikian juga diakui Tuan Rahman sebagai sesuatu yang sulit.

"Tidak tahu ayah," jawab Sheila singkat.

***

Setelah dua bulan tak ada jawaban, Tuan Baginda mulai gelisah. Ia mengutus seseorang untuk menemui Tuan Rahman dan Sheila. Mereka disuruh menemui kedua orang itu untuk merayu dan menerima lamaran dari Tuan Baginda agar Sheila mau menerima Putra Raja.

Utusan Tuan Baginda itu sering menemui Tuan Rahman saat di rumah dan membawa berbagai macam bingkisan. Pun demikian, juga sering menjumpai Sheila saat berada di luar. Sheila diiming-imingi dengan berbagai kemewahan mulai dari rumah mewah, mobil mahal, hingga tinggal di rumah bak istana.