Mohon tunggu...
Mahesa AlifAlMuntadzor
Mahesa AlifAlMuntadzor Mohon Tunggu... Lainnya - ...

...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rantai Hati

24 Februari 2021   07:40 Diperbarui: 25 Februari 2021   13:44 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Setelah adik perempuannya itu mulai menurunkan toa-nya dan menyerahkan benda itu ke seorang perempuan dengan jaket yang sama di sampingnya dan menyuruhnya untuk pergi meninggalkannya, dia pun mulai berjalan mendekati Glen yang pada saat itu masih terdiam bersama Ben di lapangan. 

Gawat. Hanya itu yang bisa di pikirkan Glen dengan kegelisahannya. 

"Glen?". Ujar Ben. "Kenapa diam saja? Kita harus segera pergi". 

Sang adik perempuan sudah mulai mendekat di hadapan Glen dengan tatapan yang terlihat sedang marah.

"Hm? Vilan, Ada apa?". Ujar Glen berusaha untuk tenang dan Ben berusaha untuk mulai menariknya yang terlihat sedikit gelisah. 

"Glen….". Bisik Ben kepadanya. "Kita harus segera pergi..". Ben terlihat sedikit waspada sembari menatap perempuan itu yang sedang berjalan mendekatinya. 

"Sudah terlam--

"Sudah terlambat". Perempuan itu memotong ucapan Glen setelah sudah sampai di hadapannya. "Kembalilah ke dalam kelas, Ben. Aku mempunyai urusan penting dengan orang ini". Ucapnya sembari menatap tajam ke arah wajah Glen di depannya. 

"Apa kau tidak dengar?". Lanjutnya yang lalu menatap ke arah Ben yang masih terdiam di sebelahnya. "Kembalilah ke dalam kelas.. ". Ucapannya mulai terdengar tajam dan dingin. 

"B-Baiklah….". Ben terlihat sedikit takut dengannya dan mulai berjalan pergi melewati perempuan itu di depannya.

Tiba-tiba Glen mulai menyentuh kepala adik perempuannya itu di hadapannya. "Dia lebih tua darimu, Vilan. Berbicaralah dengan sopan kepadanya". Glen berusaha untuk menjadi Kakak yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun