Mohon tunggu...
Mahesa AlifAlMuntadzor
Mahesa AlifAlMuntadzor Mohon Tunggu... Lainnya - ...

...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rantai Hati

24 Februari 2021   07:40 Diperbarui: 25 Februari 2021   13:44 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Masuk akal setelah aku melihat tatapanmu tadi". 

Sina menghiraukannya karena pada saat itu ia mulai terlihat sedang berpikir keras sembari memegang kacamatanya dengan satu tangannya. 

Setelah itu Mesa pun mulai memiringkan kepalanya dan menyandarkan kembali ke atas kepalan tangan kanannya yang sembari masih menatap ke arah perempuan yang menarik perhatiannya itu. 

Dia…..benar-benar hanya seperti perempuan biasa setelah memakai kacamata itu kembali. Lalu ia pun mulai memperhatikan rambut pendek perempuan itu yang terkucir ke belakangnya. Hmm…..Aku tidak menyangka kalau dia masih memakai ikat rambut itu. Pikirnya yang mulai merasakaan kegelisahan di dalam dirinya dan dahinya yang mulai mengerut ke bawah. "Sina, mengapa kamu masih memakai ikat rambutmu itu?". Tanpa sadar ia melontarkan pertanyaan itu. 

"Diamlah…..aku sedang berpikir… ". Balasnya sembari masih berpikir keras.

"Hmm…. Ah.... Sudah ku duga. Kamu akan terlebih cantik, kalau kamu melepaskan ikat rambutmu itu dan juga kacamatanya". Ujar Mesa sembari memperhatikan penampilan sang perempuan pemikir di hadapannya itu. 

Sina hanya diam dan menghiraukannya. 

"Rambut hitam pendek--Tidak, sepertinya sedikit lebih panjang. Mungkin setidaknya…...sampai sedikit mengenai pundak. Dan lalu matamu yang…. Hmm… sebenarnya biasa saja. Tapi sepertinya akan lebih menarik lagi kalau kamu melepaskan kacamatamu itu". Lanjutnya yang kali ini mulai menatap dengan tajam dan teliti. "Ah, tentu saja aku tidak bermaksud penampilanmu yang sekarang ini tidak menarik atau semacamnya. Hanya saja…. Ya… aku hanya ingin melihatmu untuk berpenampilan lebih menarik lagi dari ini". Mesa masih melanjutkannya dan Sina pun masih terdiam dan melanjutkan pemikirannya. 

"Hmm… Sebenarnya tidak ada yang menarik dari ikat rambutmu itu. Hanya ikat rambut tidak mencolok pada dasarnya. Tapi sepertinya aku paham--

"Bisakah kau diam--

"--mengapa ikat rambut itu begitu berkesan untukmu--

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun