Mohon tunggu...
Mahesa AlifAlMuntadzor
Mahesa AlifAlMuntadzor Mohon Tunggu... Lainnya - ...

...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rantai Hati

24 Februari 2021   07:40 Diperbarui: 25 Februari 2021   13:44 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Lalu Pak Neur menyentuh map yang berada di paling atas tumpukan map itu. "Lalu lebih tepatnya ada berapa jumlah map yang di atas ini yang berasal dari ruangan kepala sekolah?". Ujar Pak Neur. 

"Ka-Kalau soal itu… ". Wanita itu bingung. 

"Lebih banyak dari tumpukan map yang berada di bawahnya Bu Lian". Ujar Mando sembari berpindah tempat ke belakang tempat duduk mobil untuk melihat dengan dekat map-map itu. "Ya, sudah kalau begitu kami pamit undur diri. Dan maaf sudah merepotkan". Lanjut Mando sebelum Pak Neur masuk ke dalam mobil untuk mengendarainya. 

"Ah. tidak. Seharusnya saya yang harus meminta maaf karena kecerobohan saya". Ucap Bu Lian sembari menundukkan kepalanya.

"Ibu tidak usah meminta maaf. Lagian merekalah yang sudah merepotkan Ibu". Ucap gadis berkacamata yang tiba-tiba muncul di belakang Bu Lian. 

"Hey! Jaga ucapanmu itu, Sina!". Bu Lian membentaknya.

Pak Neur menyeringai. "Ya. Dan kamu juga sudah merepotkan Bapak karena sebelumnya harus membantu menurunkanmu dari atas gerbang pintu sekolah yang tinggi itu". Ucapnya sembari memperhatikan gerbang di depannya. 

"Ah. Ya, soal itu. Maaf sudah merepotkan". Gadis itu menundukkan kepalanya. 

"Sepertinya akan lebih merepotkan lagi kalau tadi kamu kencing ketakutan dari atas gerbang itu". Pak Neur menertawainya dan sedangkan gadis itu hanya terdiam malu. 

"Apa kita bisa berangkat sekarang?". Ujar Mando yang mulai terbaring lemas di kursi belakang mobil. 

Setelah itu Pak Neur mulai menyalakan mesin mobilnya dan lalu pergi meninggalkan sekolah. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun