Mohon tunggu...
Doppo Bungaku
Doppo Bungaku Mohon Tunggu... Pendongeng Pemula

Konon, ada seorang pengembara yang memikul ransel berisi serpihan cerita. Ia mendengar bisikan pohon tua, percakapan api unggun, dan nyanyian anak-anak yang terlupakan. Semua ia simpan, satu per satu, hingga terkumpul menjadi mozaik dongeng yang bisa membuat siapa pun kembali percaya pada keajaiban.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Lo cunto de li cunti atau Pentamerone: Hari Pertama

5 Oktober 2025   09:03 Diperbarui: 5 Oktober 2025   09:03 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika sang pelayan tiba di sana, seekor kadal menyambutnya dengan wujud seorang wanita muda yang memesona. Mendengar pesan yang dibawa pelayan, ia berkata bahwa raja akan diterima seribu kali lipat dengan segala kehormatan, dan bahwa takkan kekurangan roti maupun pisau.

 

Begitu menerima jawaban itu, raja pun datang dan diperlakukan layaknya seorang tuan agung. Seratus abdi muda menyongsongnya dengan obor menyala, hingga seakan-akan itu adalah upacara pemakaman yang mewah bagi seorang kaya raya. Seratus abdi lainnya membawa hidangan ke meja, tampak bagaikan para pesuruh apotek yang mengantar santapan lezat bagi orang sakit.

 

Namun di atas segalanya, Renzolla sendiri menuangkan minum untuk sang raja dengan begitu anggun, sehingga dari cawan itu ia meneguk lebih banyak cinta daripada anggur.

Ketika santapan usai dan meja-meja telah dibersihkan, sang raja pun masuk ke kamar peraduan. Renzolla sendiri yang melepaskan kaus kaki dari kakinya, dan juga hati dari dadanya dengan begitu memesona, hingga raja merasakan racun cinta meresap perlahan ke dalam jiwanya, naik dari tulang-tulang kecil di kakinya yang tersentuh lembut oleh tangan jelita itu.

 

Maka, demi mencari penawar dari kematian yang dirasakannya, ia memutuskan untuk memperoleh penangkal dari keindahan tersebut. Ia pun memanggil peri yang menaungi Renzolla, lalu memohon agar gadis itu diberikan kepadanya sebagai istri.

 

Peri, yang tidak menghendaki apa pun selain kebaikan bagi Renzolla, bukan saja memberikannya secara cuma-cuma, tetapi juga melengkapinya dengan mas kawin berupa tujuh juta keping emas.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun