Mohon tunggu...
Mahesa AlifAlMuntadzor
Mahesa AlifAlMuntadzor Mohon Tunggu... Lainnya - ...

...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rantai Hati

24 Februari 2021   07:40 Diperbarui: 25 Februari 2021   13:44 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Tidak lama setelah itu, seorang pria dewasa tinggi berkulit hitam kecokelatan berseragam kepolisian datang menghampiri Rudi. "Apa kita bisa mulai bekerja, Pak?". Ujarnya. 

"Ya. Secepatnya". Balas Rudi dengan tegas. 

Lalu pria tinggi itu pun mulai memerintahkan orang-orangnya untuk memeriksa seluruh ruangan di dalamnya. 

Hm? Pak Neur? Apa itu benar-benar dia? Pikir Ema terkejut. 

Setelah itu Ema pun mulai sedikit membalikkan badannya ke arah belakang dari tempat ia sedang terduduk di sofa untuk melihat pria tinggi berseragam kepolisan di belakangnya itu sedang bekerja. Setelah di lihatnya, Ema pun tiba-tiba berdiri yang lalu mulai berjalan mendekati pria tinggi itu dan langsung mengenggam erat lengan seragam pria itu sembari menatapnya. "T-Tunggu sebentar". Ucapnya yang terdengar gugup.

"Hm? Ya ada apa, nak?". Balas pria tinggi itu.

Lalu Ema pun menundukkan kepalanya. "J-Jangan…..Jangan…". Ucap Ema yang suaranya terdengar semakin kecil karena ia merasa sedikit malu dan gelisah. 

Lalu tiba-tiba pria berjaket kecokelatan itu mulai menyentuh pundak Ema di belakangnya. "Ema. Tenanglah…..". Ujar pria itu sembari menenangkannya.

Ema pun mulai menatap ke arah pria itu. "Pak Dani...". Ucapnya yang mulai merasa sedikit tenang.

Pak Dani pun mulai menggenggam dengan lembut kedua tangan Ema yang lalu membantunya untuk berjalan kembali menuju kursi sofa. Setelah itu mereka berdua pun terduduk di atas kursi sofa itu bersama saling bersebelahan.

"Baiklah". Ujar Rudi di hadapannya. "Apakah Bapak dapat membantu kami untuk bisa bekerja sama?". Lanjutnya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun