Serikat Hujan dengan segala usaha telah usai menceritakan isi hati mereka.
Beberapa pendengar ada yang mengucap terima kasih. Serikat Hujan membalasnya dengan ucapan terima kasih, termasuk dengan senyuman yang mengembang di wajah. Jengga demikian, ia tersenyum meski hanya singkat.
Hatinya masih merasa sesak, maka ia pun berpamit pada teman-temannya. Semua mengiyakan. Jenggala bergegas berlalu menjauhi taman musik. Ia melangkahkan kaki di atas trotoar jalan. Tak terasa Derana sedang berjalan bersamanya di samping. Perempuan berpakaian seterang langit itu menggumamkan sebuah nada.
I found the man of my dreams
Jenggala terbeliak, Derana melanjutkan bait ketiga lagu barusan. Tak ada iringan musik, hanya ada suara Derana yang jernih. Sendiri. Tunggal.Â
Next time you will get to know him
Surai ikal Derana bergoyang saat ia berjalan riang. Perempuan itu berjalan mendahului Jengga, ia mengambil langkah mundur, matanya menatap Jengga dengan sebuah senyuman tulus. Suara Derana sangat merdu.
Many things happened while I was away
Perempuan itu menghentikan langkah kala melihat Jengga terpaku di tempat. Tak berperasaan, perempuan itu mengakhiri nyanyiannya dengan senyum yang tak henti terus merekah sempurna.
Mother, how are you today?
Derana menatap Jengga lama sekali. Perempuan itu kemudian mengalihkan pandangannya ke langit Bandung yang tengah mengharu biru. Sang pemudi memetakan beberapa kenangan yang dulu pernah terjadi di sini.