Mohon tunggu...
Shabilla Putri Bintang Pratama
Shabilla Putri Bintang Pratama Mohon Tunggu... XII MIPA 5

Salam sejahtera untuk semua rekan-rekan pembaca dan penulis. Mari saling berinteraksi guna meningkatkan literasi di negeri tercinta kita ini!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kereta Terakhir

20 Februari 2022   10:46 Diperbarui: 21 Februari 2022   20:20 1437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita kembali dipertemukan.

Namun, dalam sebuah nelangsa yang euforianya tak lagi semangat dan semarak.

Malaikat lantas mengetuk pintu, sebuah bingkisan pos datang tanpa kabar dahulu.

Sesuatu menera dengan gamang dan malu-malu, di sebuah perjamuan ia berkata, "Pergilah tidur, aku akan menunggu ... di sampingmu."

-

Pukul lima pagi Damara dibangunkan dengan sebuah panggilan telepon yang meraung-raung. Ia tengah berbaring di kasurnya dengan sebuah lilitan erat dari selimut. 

Dari semalam ia demam.

Damara mengerang, ia menyibak selimutnya dengan lemas. Tubuhnya tak kunjung baikan padahal sebelum tidur ia sudah minum obat. Damara terbiasa mengurus diri sendiri saat sakit begini, tapi rasa-rasanya sekarang begitu merepotkan mengurusi diri tanpa bantuan orang lain. 

Ponselnya terus berdering tak henti. 

Butuh waktu baginya untuk bangkit dari kasur untuk sekadar duduk dan mengembalikan kesadarannya yang masih melayang separuh. Saat berdiri matanya tiba-tiba gelap, tangannya mesti harus mencari pegangan agar tidak ambruk. 

Hajatnya untuk makan pun ia abaikan sejak kemarin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun