Mohon tunggu...
Shabilla Putri Bintang Pratama
Shabilla Putri Bintang Pratama Mohon Tunggu... XII MIPA 5

Salam sejahtera untuk semua rekan-rekan pembaca dan penulis. Mari saling berinteraksi guna meningkatkan literasi di negeri tercinta kita ini!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kereta Terakhir

20 Februari 2022   10:46 Diperbarui: 21 Februari 2022   20:20 1437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku boleh main ke kamar kamu, nggak?"

Ruangan itu sungguh sangat hening.

"Oke berarti boleh ya. Sebentar aku mau ngambil kertas warna-warni dulu di kamar aku."

Kisan mematikan dupa. Ia meletakkan sisanya ke wadah kecil yang ada di dekat meja. Tubuh jangkungnya berderap berlari secepat angin menuju kamar miliknya yang ada di lantai dua.

Dua bungkus kertas beragam warna ia cabut dari laci. 

Kisan berjalan menuju kamar Kamala yang letaknya ada di paling ujung. 

Kenop pintu ia putar kemudian aroma bayi menyambut dirinya yang sudah lama tak bertandang. Kasur Kamala masih sama seperti dulu. Kecil. Seprai dengan motif bintang berlatarkan malam terhampar rapi membungkus kasur yang putih.

Kamar Kamala begitu lengang. Di ruangan ini hanya ada sebuah kasur, meja belajar yang semarak diisi buku-buku cerita serta setoples besar permen gula-gula berbentuk hati. Pula ada satu lemari putih yang menempel di dinding.

Pintu berdebum. Kisan yang menutupnya.

"Assalamualaikum, adik Aa yang paling kasp." Tawa Kisan mengudara mengusir sunyi yang asalnya begitu meraja.

"Aneh banget, ya, Mal."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun