Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Model Sistem Kompleks Adaptif dalam Interaksi AS, RRC, India, dan Rusia untuk Prediksi Wajah Dunia

31 Mei 2025   20:22 Diperbarui: 31 Mei 2025   20:22 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Artinya, interaksi trilateral ini sangat aktif, namun bersifat disruptif dan penuh gesekan. Ini adalah zona probabilitas tinggi dengan potensi turbulensi sistemik.

3. Bobot Interaksi: Polarisasi dan Asimetri Kepentingan

Resultan bobot interaksi:

Btotal=1.5+(2.0)+1.03=0.83B_{\text{total}} = \frac{-1.5 + (-2.0) + 1.0}{3} = -0.83

Konklusi: sistem ini sangat dominan dalam polaritas negatif, dengan kecenderungan menuju konflik terbuka atau fragmentasi sistem global.

Rusia dan RRC membentuk front taktis anti-hegemoni, sedangkan AS mempertahankan posisi strategisnya dalam skema unipolar atau bipolar barat-sentris.

4. Stabilitas Sistem: Ketegangan yang Membentuk Bifurkasi Global

Variansi antar interaksi sangat tinggi:

Dua sisi (AS--RRC dan AS--Rusia) menunjukkan konflik terbuka.

Satu sisi (RRC--Rusia) menunjukkan koalisi taktis.

Sehingga menghasilkan deviasi sistemik besar, dengan kestabilan rendah:

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun