KfK_f adalah faktor kohesi sistemik trilateral (dalam kasus ini berkisar antara 0.6--0.8, tergantung intensitas saling ketergantungan ekonomi dan militer).
Dengan nilai probabilitas moderat antara 0.55--0.65, sistem AS--RRC--India berada dalam zona interaksi menengah tinggi, dengan kemungkinan perubahan konfigurasi cukup signifikan dalam 5--10 tahun ke depan.
3. Bobot Interaksi: Skala Kepentingan dan Ketegangan
Jika kita gunakan skala bobot -2 (sangat konfrontatif) hingga +2 (sangat kooperatif), maka:
Dalam skema trilateral ini, total vektor interaksi menghasilkan nilai resultant +0.5, menunjukkan sistem yang cenderung menuju koeksistensi fungsional namun penuh dengan ketegangan implisit. Ketidakseimbangan ini menjadikan India sebagai swing actor, kekuatan penentu orientasi hasil.
4. Stabilitas Interaksi: Quasi-Equilibrium yang Rapuh
Stabilitas dalam sistem ini dihitung berdasarkan deviasi dari rerata interaksi bilateral terhadap hasil total sistemik:
S=1interaksi2maksimum deviasiCsS = 1 - \frac{\sigma^2_{\text{interaksi}}}{\text{maksimum deviasi}} \cdot C_s
Dengan 2\sigma^2 dari ketidakseimbangan AS--RRC vs AS--India vs RRC--India cukup tinggi, dan CsC_s (koefisien sensitivitas kawasan) tinggi (karena Asia adalah hotspot global), maka:
Stabilitas sistem: rendah--menengah (sekitar 0.35--0.45).
Tingkat bifurkasi (potensi pecah atau aliansi baru): tinggi.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105