Dalam sistem kompleks, keseimbangan kuasi-stabil sering berada pada zona bifurkasi, yakni titik di mana sistem bisa mengambil lebih dari satu jalur masa depan tergantung pada gangguan eksternal dan preferensi internal.
Secara matematis, zona bifurkasi ditandai oleh:
dSdt=S(1S/K)C(S)\frac{dS}{dt} = \alpha S(1 - S/K) - \beta C(S)
Dimana:
SS adalah stabilitas sistem
\alpha adalah laju adaptasi atau akomodasi terhadap perubahan
K adalah kapasitas maksimal sistem menampung tekanan
C(S)\beta C(S) adalah faktor ketegangan dan konflik yang bersifat nonlinier terhadap stabilitas
Ketika nilai C(S)>S(1S/K)\beta C(S) > \alpha S(1 - S/K), maka sistem mulai mengalami penurunan stabilitas mendekati zona transisi atau chaos.
Implikasi Geostrategis dari Model Kuasi-Stabil
1. Perlu Deteksi Dini (Early Warning Systems)
Kita butuh algoritma dan pemodelan yang dapat menangkap gejala dini dari pergeseran sistemik: seperti pergeseran investasi militer, lonjakan retorika diplomatik, atau gesekan aliansi.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105