c. Teknologi dan Inovasi
Perang teknologi antara AS--RRC (chip, AI, quantum computing) menciptakan blok-blok inovasi yang tidak saling kompatibel. Ini bukan hanya menghambat pertumbuhan global, tapi juga membuka peluang konflik berbasis kontrol atas infrastruktur digital.
3. Kestabilan Global sebagai Produk Netralisasi Interaksi
Jika kita gunakan Model Kuasi-Stabil, maka:
Stabilitas Global=i=1nKsii\text{Stabilitas Global} = \sum_{i=1}^{n} Ks_i \cdot \Omega_i
Dengan nilai-nilai dari seluruh interaksi bilateral (dari AS--RRC hingga India--Rusia), dapat dihitung indeks kestabilan global:
Bila total nilai > 0, sistem cenderung konstruktif (koeksistensi damai, pembangunan bersama)
Bila total mendekati 0, sistem bersifat ambivalen (rawan deviasi, tapi masih terkendali)
Bila total < 0, sistem rentan konflik atau polarised fragmentation
Menurut hasil simulasi parsial sebelumnya, nilai agregat berada pada kisaran +0.4 hingga +0.6, yang berarti sistem dunia saat ini cenderung stabil tetapi berada dalam ketegangan laten yang tinggi.
4. Potensi Trigger Krisis Sistemik
Ada beberapa titik nyala (flashpoints) yang bila tidak dikelola akan menyebabkan bifurkasi sistemik:
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105