Model Sistem Kompleks Adaptif dalam Interaksi AS, RRC, India, dan Rusia untuk Prediksi Wajah Dunia

Namun secara simultan, keduanya adalah anggota BRICS, SCO, dan mitra dalam beberapa inisiatif pembangunan regional. India bergantung pada impor barang dari RRC, sementara RRC melihat India sebagai pasar ekspansi strategis yang belum optimal.

Kontradiksi ini menciptakan sistem dengan intensitas tinggi, bobot negatif, tetapi masih menyisakan peluang stabilisasi melalui diplomasi regional. Namun, sistem tetap labil dan mudah bergeser ke arah konflik terbuka.

2. RRC -- Rusia: Sinergi Strategis atau Simbiosis Terpaksa?

Probabilitas Interaksi (P): 0.90
Bobot Interaksi (W): +1.6
Koefisien Stabilitas (Ks): 0.60
Output Sistemik ():

=0.60(0.901.6)=+0.864\Omega = 0.60 \cdot (0.90 \cdot 1.6) = +0.864

Narasi Strategis:

Pasca konflik Ukraina dan sanksi Barat, Rusia dan RRC memasuki fase "embrace of necessity." Kerja sama energi, militer, dan diplomatik meningkat pesat. RRC membeli minyak Rusia dengan mata uang non-dollar, memperkuat proyek dedollarisasi global.

Namun, hubungan ini tidak seutuhnya setara. RRC memposisikan diri sebagai kakak senior, sedangkan Rusia mulai tergantung secara ekonomi dan logistik. Ini menciptakan simbiosis strategis yang menguntungkan jangka pendek, namun rentan terhadap perubahan kepentingan jangka panjang.

Model CAS di sini menunjukkan kooperasi positif dengan probabilitas tinggi, namun stabilitas jangka panjang bergantung pada apakah Rusia dapat keluar dari bayang-bayang ketergantungan ekonominya.

3. India -- Rusia: Persahabatan Historis yang Diuji Zaman

Probabilitas Interaksi (P): 0.78
Bobot Interaksi (W): +1.2
Koefisien Stabilitas (Ks): 0.75
Output Sistemik ():