Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Model Sistem Kompleks Adaptif dalam Interaksi AS, RRC, India, dan Rusia untuk Prediksi Wajah Dunia

31 Mei 2025   20:22 Diperbarui: 31 Mei 2025   20:22 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Probabilitas: 0.6
  Output: stabilitas bilateral tinggi, tetapi terbatas pada domain pragmatis (energi, pertahanan)

Refleksi Penutup

"Kita hidup di zaman ketika sekutu dapat berubah menjadi lawan, dan musuh lama dapat menjadi mitra bisnis baru. Maka, kekuatan dunia bukan hanya ditentukan oleh siapa yang kuat, tapi siapa yang tahu cara menimbang bobot dari setiap langkah kecil interaksi."

Bobot interaksi menjadi jantung emosional dari sistem geopolitik adaptif---mengajarkan kita bahwa bukan hanya seberapa sering negara-negara saling bersinggungan, tapi seberapa dalam dan beracun atau seberapa mendalam dan suportif dampaknya terhadap sistem global.

Bab 3. Definisi 6 Variabel Inti

e. Stabilitas Interaksi (Deviasi Standar Sistemik dan Koefisien Kestabilan)

"Di dunia yang berputar tak menentu, yang paling bertahan bukan yang paling kuat, tapi yang paling mampu menyerap guncangan tanpa kehilangan bentuk dasarnya."
 --- Parafrasa dari Nassim Nicholas Taleb, "Antifragile"

1. Makna Stabilitas dalam Sistem Geopolitik

Ketika sistem dunia bergerak menuju pola multipolar yang lebih rumit, stabilitas bukan lagi tentang absennya konflik, melainkan kemampuan sistem untuk menyerap konflik tanpa runtuh. Dalam konteks interaksi antar negara (node), stabilitas menggambarkan seberapa tahan sebuah sistem terhadap fluktuasi internal dan eksternal---mulai dari krisis ekonomi global, bencana alam, hingga perubahan rezim mendadak.

2. Mengukur Stabilitas dengan Metode Kuantitatif

Stabilitas sistem dapat dihitung melalui dua pendekatan utama:

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun