Jika probabilitas memberitahu kita apakah interaksi akan terjadi, maka bobot menjelaskan sejauh mana dampaknya.
Bobot interaksi mengukur kualitas dan intensitas dari sebuah relasi antar node: apakah bersifat mendukung, netral, atau malah menghambat eksistensi node lain.
Dalam geopolitik kontemporer, tidak semua interaksi bersifat saling memperkuat. Hubungan yang tampak aktif justru bisa penuh sabotase, manipulasi ekonomi, atau diplomasi beracun. Maka kita butuh skala kuantitatif yang mampu menggambarkan efek nyata dari sebuah interaksi.
2. Skala Bobot: Dari Permusuhan hingga Kolaborasi
Bobot dinilai pada skala diskrit dari -2 hingga +2, dengan penjabaran berikut:
Catatan:
Nilai dapat berubah secara dinamis tergantung pada peristiwa geopolitik, kesepakatan dagang, perubahan rezim, atau guncangan global seperti pandemi atau perang regional.
Bobot Multilateral: Interferensi dan Resonansi
Dalam interaksi level 3 atau 4 node, bobot tidak bisa disederhanakan sebagai jumlah nilai antar pasangan. Sebaliknya, ia membentuk resonansi sistemik yang bisa bersifat:
Konstruktif (positif): jika node saling menguatkan dalam pola nilai (misal RRC--Rusia--India mengembangkan BRICS)
Destruktif (negatif): jika node saling menetralkan atau menambah ketegangan internal (misal AS--RRC--Rusia dalam isu pengaruh global)
Kita gunakan matriks bobot untuk mengukur sinergi atau gesekan dalam struktur sistem:
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105