Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Model Sistem Kompleks Adaptif dalam Interaksi AS, RRC, India, dan Rusia untuk Prediksi Wajah Dunia

31 Mei 2025   20:22 Diperbarui: 31 Mei 2025   20:22 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

a. Deviasi Standar Sistemik ()

Deviasi standar digunakan untuk mengukur seberapa besar fluktuasi bobot interaksi antar node dari nilai rata-ratanya. Semakin besar nilai , semakin tidak stabil sistem tersebut.

sistem=1nC2i<j(wijw)2_{sistem} = \sqrt{\frac{1}{nC2} \sum_{i<j}(w_{ij} - \bar{w})^2}

di mana:

wijw_{ij} adalah bobot interaksi antara node i dan j

w\bar{w} adalah rata-rata bobot semua interaksi

nC2nC2 adalah jumlah total pasangan interaksi antar node

Contoh:
Jika bobot antar 4 node (AS, RRC, India, Rusia) menghasilkan nilai:

AS--RRC = --1

AS--India = +1

AS--Rusia = --2

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun