Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Model Sistem Kompleks Adaptif dalam Interaksi AS, RRC, India, dan Rusia untuk Prediksi Wajah Dunia

31 Mei 2025   20:22 Diperbarui: 31 Mei 2025   20:22 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

TAS,INT_{AS,IN}: 0.5

DAS,IND_{AS,IN}: 0.3

PAS,IN=(0.65+0.7)0.51+0.30.52P_{AS,IN} = \frac{(0.65 + 0.7) \times 0.5}{1 + 0.3} \approx 0.52

Interpretasi: Ada 52% peluang terjadinya interaksi strategis signifikan antara AS dan India dalam 1--3 tahun ke depan.

Refleksi Penutup

"Dalam dunia di mana peta kekuasaan terus digambar ulang setiap dekade, yang kita butuhkan bukan hanya peta, tetapi proyeksi probabilistik."

Dengan pendekatan probabilitas geometrik, kita tidak hanya melihat hubungan diplomatik sebagai hitam-putih (ada atau tidak ada), tapi sebagai spektrum kemungkinan yang dapat berubah setiap saat---dan inilah awal dari geopolitik berbasis kompleksitas.

Bab 3. Definisi 6 Variabel Inti

d. Bobot Interaksi (Skala dari -2 hingga +2)

"Hubungan antar negara tidak hanya tentang apakah mereka berbicara atau berdiam diri. Tetapi apa yang terkandung dalam tiap percakapan: dukungan, dominasi, atau diam-diam menunggu kesempatan untuk menusuk dari belakang."

1. Mengapa Bobot Interaksi Penting?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun