Mohon tunggu...
Raka Abbiyan Permana
Raka Abbiyan Permana Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Menulis adalah inspirasiku

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Gagal Dulu, Gagal Lagi, Sukses Terus!

21 Februari 2021   11:31 Diperbarui: 21 Februari 2021   11:36 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"EHEMMMM," terdengar suara pria di belakangku yang seperti memberikan sebuah kode kepadaku.

            Jantungku sepertinya copot karena tidak bisa merasakan detaknya. Suara itu membuatku ketakutan sehingga membuat keringatku turun lebih cepat. Pikiranku kemana-mana setelah mendengar suara itu. Jangan-jangan  itu adalah suara Kakak Osis tadi yang menghukumku. Aku tidak berani menolehkan kepala untuk melihat ke belakang. Akan tetapi, aku yakin itu kayaknya memang pria menyebalkan itu.

"Ampun Kak, ampun. Maafkan aku, aku sangat kelelahan berdiri terus dari tadi pagi." Pinta  maafku pada pria misterius itu.

"Hei, kamu kenapa?" ungkap pria itu.

            Sedikit kaget, karena suaranya berbeda dengan pria menyebalkan itu. Kuberanikan untuk menoleh ke belakang untuk memastikan bahwa pria itu siapa sebenarnya. Saat aku menolehkan pandanganku ke belakang, aku sangat terkejut karena pria itu pria tertampan yang pernah aku temui. Dibandingkan pria tampan yang menyebalkan itu. Pria ini jauh lebih tampan bahkan jika ada sebutan lain untuk menggambarkan ketampanannya akan ku akui sebutan itu.

"Wow, apakah ini surga dunia Tuhan?" mulutku melongo karena melihat ketampanannya itu.

"Hah, apa maksudnya?"

"Kamu sangat tampan sayang," ucapku tanpa disadari mengatakan hal itu.

"HAH? Maksudnya bagaimana dek?" tegasnya sambil menepuk pundakku.

"Eeeeeee, tidak Kak tidak lupakan saja. Maksudku awan di atas sangat indah." Aku mengeles.

"Oh seperti itu," ungkapnya dengan penuh keheranan yang terlihat dari cara dia menaikkan rambut alisnya sebelah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun