"Kalau boleh tahu, ingin bertemu dengan siapa ya?"
"Iya dek, mau bertemu dengan siapa? Di sini 'kan banyak orangnya," jawab salah satu teman dari rekan kerjanya.
"Maaf Kak, aku tidak tahu namanya. Soalnya tadi saya langsung dihukum tetapi saya ingat ciri-cirinya. Cirinya yaitu tinggi, putih, gaya rambutnya ke samping, dan memakai kaca mata."
"Oh itu namanya Alathas, dia ketua Osis di sini," jawab salah satu dari mereka.
      Oh jadi pria menyebalkan itu ketua Osis pantas saja dia sombong. Namun, aku akan tetap membalas dia dengan cara mempermalukannya seperti dia mempermalukan aku di hadapan banyak orang. Tidak lama ketua Osis menyebalkan itu datang menemuiku.
"Ada apa? Mau mintah tambahan hukuman?" dengan lantang pria itu berkata seperti itu.
"Tidak Kak, di sini saya hanya ingin laporan saja bahwa saya sudah melaksanakan hukuman yang diberikan oleh Kakak," ucapku sambil berusaha sesopan mungkin.
"Terus?"
      Sumpah mendengar perkataan pria itu aku makin benci kepadanya. Dengan seenaknya dia berkata seperti itu sambil menyender ke pintu.
"Ok, saya pulang." Tanpa basa-basi aku langsung meninggalkan pria itu.
"Aneh," ucap pria itu.