Mohon tunggu...
Doppo Bungaku
Doppo Bungaku Mohon Tunggu... Pendongeng Pemula

Konon, ada seorang pengembara yang memikul ransel berisi serpihan cerita. Ia mendengar bisikan pohon tua, percakapan api unggun, dan nyanyian anak-anak yang terlupakan. Semua ia simpan, satu per satu, hingga terkumpul menjadi mozaik dongeng yang bisa membuat siapa pun kembali percaya pada keajaiban.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Lo cunto de li cunti atau Pentamerone: Hari Pertama

5 Oktober 2025   09:03 Diperbarui: 5 Oktober 2025   09:03 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Il Pentamerone, Volume II (1636) --- Wikimedia Commons 

 

Dan ketika si tua bertanya sebab dari perubahan hati itu, raja menjawab, "Karena kerinduanku memiliki anak, aku hamburkan, aku sebar, dan aku buang hartaku pada setiap orang yang datang dan pergi. Namun akhirnya, ketika kulihat tak juga dapat cukur bersih, aku tarik tangan dan lempar sauh."

 

"Jika hanya itu masalahnya,' sahut lelaki tua itu, 'tenangkanlah hatimu. Aku akan segera membuatnya hamil untukmu --- atau biarlah kupotong telingaku sendiri."

 

"Jika kau berhasil," kata raja, "maka dengan kata-kataku ini, akan kuberi kau setengah dari kerajaanku."

 

Maka lelaki tua itu menjawab, "Dengarkanlah baik-baik: jika kau ingin cangkokan yang berhasil, dapatkan hati seekor naga laut, dan suruh seorang perawan muda memasaknya. Pada saat ia mencium aroma yang keluar dari periuk itu, seketika perutnya akan membesar; dan ketika hati itu matang, berikanlah kepada sang ratu untuk disantap. Engkau akan melihat, ia pun segera mengandung, seolah-olah telah sampai pada bulan kesembilan."

 

"Bagaimana mungkin bisa demikian?" tanya sang raja. "Terus terang, sulit bagiku menelannya."

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun