Tidak juga permohonan Fenizia, tidak pula titah sang raja, mampu menghalangi tekadnya.
Â
Maka, setelah menaiki kudanya, ia menuju hutan ditemani kedua anjing bertuahnya. Dan di sanalah, apa yang pernah menimpa Canneloro kini terulang pada dirinya.
Â
Ia masuk ke dalam gua dan mendapati senjata, anjing-anjing, serta kuda milik Canneloro terikat di sana. Seketika itu juga ia yakin, bahwa sahabatnya memang telah terjebak di tempat itu.
Â
Ketika rusa betina yang jelita itu memintanya untuk mengikat senjata, anjing, dan kudanya, Fonzo tidak terkecoh. Ia melepaskan kedua anjingnya, dan mereka segera menerkam sang rusa hingga tercabik-cabik.
Â
Sementara ia masih mencari jejak lain tentang sahabatnya, terdengarlah suara rintihan dari dasar lubang yang tertutup batu besar. Fonzo segera mengangkat batu itu, lalu menolong Canneloro keluar, bersama semua orang lain yang ditawan si ogre, terkubur hidup-hidup untuk digemukkan sebelum dimakan.
Â
Betapa besar kegembiraan mereka! Fonzo dan Canneloro berpelukan dengan linangan air mata, lalu kembali ke istana.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130