Mohon tunggu...
Doppo Bungaku
Doppo Bungaku Mohon Tunggu... Pendongeng Pemula

Konon, ada seorang pengembara yang memikul ransel berisi serpihan cerita. Ia mendengar bisikan pohon tua, percakapan api unggun, dan nyanyian anak-anak yang terlupakan. Semua ia simpan, satu per satu, hingga terkumpul menjadi mozaik dongeng yang bisa membuat siapa pun kembali percaya pada keajaiban.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Lo cunto de li cunti atau Pentamerone: Hari Pertama

5 Oktober 2025   09:03 Diperbarui: 5 Oktober 2025   09:03 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Il Pentamerone, Volume II (1636) --- Wikimedia Commons 

 

"Janganlah takut," ujar Canneloro. "Masuklah, aku bersumpah."

 

"Jika benar engkau menginginkanku masuk," lanjut rusa itu, "ikatlah dahulu anjing-anjingmu agar tidak menggangguku, dan tambatkan kudamu supaya tidak menendangku."

 

Maka Canneloro pun menuruti: ia mengikat anjing-anjingnya dan menambatkan kudanya.

 

"Ya, kini aku hampir merasa lega," kata rusa itu lagi. "Namun, bila pedangmu tak juga kau singkirkan, aku tidak akan masuk, demi arwah kakekku!"

 

Dan Canneloro, yang dengan polosnya senang bercengkerama dengan rusa itu, menyingkirkan pedangnya, seperti seorang petani yang hendak pergi ke kota dengan takut pada para penjaga.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun