Mohon tunggu...
Syaifull Hisyam
Syaifull Hisyam Mohon Tunggu... wiraswasta -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mendung Tak Selamanya

23 Oktober 2017   01:51 Diperbarui: 23 Oktober 2017   03:18 3612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi itu Aminah tidak ada di rumah, ia pergi ke kebun mengambil daun pisang dan keperluan dapur lainnya untuk acara hajatan.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Bagaimana kabar nenekmu bocah bagus?"  tanya Pak Amin sambil tersenyum lebar, Pak Puji mengikutinya dari belakang.

"Baik, " jawabnya, tangannya masih mengupasi pisang masak.

"Ada di rumah, bukan?"


"Tidak ada, sedang di kebun,"

"Bisa kau panggilkan sekarang?"

"Iya, tunggu sebentar, " jawabnya, lalu membersihkan sisa kulit-kulit pisang yang tercecer untuk dikumpulkan kemudian dibuang ke belakang rumah.

Belum sempat ditunaikannya perintah dari pak Amin, tiba-tiba Aminah sudah kembali pulang dengan membawa barang bawaan.

"Itu Maknyak," kata Qohar kepada pak Amin sembari menunjuk lurus kearahnya, lalu menemuinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun