Â
Saat ia berkata begitu, si ogre sudah menegakkan tangga pada dinding menara dan mulai memanjatnya; namun Ceccone segera mengangkat busurnya, membidik, dan dengan satu tembakan ia menghantam mata si ogre hingga meletus keluar, membuat makhluk itu terjerembab ke tanah seperti buah pir yang jatuh dari pohonnya.
Â
Kemudian ia keluar dari menara, dan dengan pisau yang tadinya tergantung di sisi ogre itu, ia menyayat lehernya seakan sedang memotong keju ricotta.
Â
Mereka mengangkut si ogre dengan penuh keriangan ke hadapan sang raja, yang diliputi sukacita karena mendapatkan kembali putrinya, sebab ia telah menyesali seratus kali lipat keputusannya menyerahkan gadis itu kepada seorang ogre.
Â
Dan setelah beberapa hari, ia menemukan seorang suami yang tampan bagi putrinya, lalu menganugerahkan harta melimpah kepada ketujuh bersaudara beserta ibu mereka, yang telah membebaskan sang putri dari kehidupan yang begitu sengsara.
Â
Sejak saat itu, sang raja tak henti-hentinya menyatakan dirinya seribu kali bersalah kepada Porziella, karena telah menjerumuskannya ke dalam bahaya besar hanya demi suatu keisengan belaka, tanpa mempertimbangkan betapa besarnya kesalahan yang dibuat oleh mereka yang mencari telur serigala dan sisir bergigi lima belas.
Kucing Abu (Cinderella)
Hiburan Keenam pada Hari Pertama
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130