Mohon tunggu...
Doppo Bungaku
Doppo Bungaku Mohon Tunggu... Pendongeng Pemula

Konon, ada seorang pengembara yang memikul ransel berisi serpihan cerita. Ia mendengar bisikan pohon tua, percakapan api unggun, dan nyanyian anak-anak yang terlupakan. Semua ia simpan, satu per satu, hingga terkumpul menjadi mozaik dongeng yang bisa membuat siapa pun kembali percaya pada keajaiban.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Lo cunto de li cunti atau Pentamerone: Hari Pertama

5 Oktober 2025   09:03 Diperbarui: 5 Oktober 2025   09:03 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Giambattista Basile (sumber: Wikimedia Commons / Nicolaus Perrey, setelah Jacobus Pecini) 

 

Dan muncullah mereka, cepatnya laksana polisi: yang seorang mengenakan celana dari kain wol hitam dengan tali pengikat martingale dan jaket berbentuk lonceng dengan kancing sebesar bola antelop, serta topi datar yang menjuntai menutupi telinganya; yang seorang lagi memakai baret bundar seperti papan pemotong, jaket gembung di perut, dan celana dari kain putih Taranta.

 

Keluar dari balik latar semak murad seakan-akan dari sebuah panggung pertunjukan, mereka berbicara dengan cara demikian:

Wadah Ujian

Eclogue
Fabiello, Iacovuccio

FABIELLO: Ke mana kau melangkah begitu cepat? Ke mana kau hendak pergi dengan tergesa-gesa, Iacovuccio?

IACOVUCCIO: Untuk membawa pulang benda kecil ini.

FAB.: Apakah itu sesuatu yang indah?

IAC.: Tentu saja. Benar-benar kelas pertama.

FAB.: Kalau begitu?

IAC.: Ini sebuah wadah peleburan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun