Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

AI, Teknologi Kuantum, dan Fusi Nuklir dalam Dialektika Integrasi Wahyu dan Sains

13 Maret 2025   02:05 Diperbarui: 13 Maret 2025   02:05 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Riset dalam Fiqih dan Sains: Turki mengembangkan studi bioetika Islam untuk menghadapi dilema etis dalam teknologi medis modern.

c. Tantangan yang Dihadapi

  • Ketegangan antara Sekularisme dan Islamisasi Sains: Turki memiliki sejarah panjang sekularisme yang membuat integrasi sains dan Islam menjadi isu sensitif.

  • Kurangnya Konsensus Ilmiah: Gagasan Islamic Science masih dalam perdebatan di kalangan akademisi.

  • Tantangan Institusional: Ada keterbatasan dalam pengembangan kurikulum dan pendanaan riset berbasis Islam.

d. Strategi Menghadapi Tantangan

  • Pendekatan Gradual: Turki mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam sains secara bertahap, dengan tetap mempertahankan standar akademik.

  • Dukungan Pemerintah: Pemerintah Turki mendanai proyek-proyek berbasis Islam untuk memastikan kelangsungan riset.

  • Kolaborasi Internasional: Turki membangun kerja sama dengan negara-negara Muslim lainnya dalam pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.

3. Malaysia: Islamization of Knowledge sebagai Upaya Integrasi Ilmu dan Agama

a. Pendekatan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun